Rabu, November 17, 2010

Tahunnya Red Bull Racing

Tahun lalu, Jenson Button berjaya dengan Brawn GP bermesin Mercedes. Button bersama timnya sapu bersih gelar, juara dunia pembalap dan konstruktor. Begitu fenomenal untuk tim baru di ajang balap jet darat ini, tapi kalo melihat orang dibalik Brawn GP pastinya orang bisa memaklumi.
Tahun ini balapan F1 sangat seru. Perebutan juara dunia tak lagi stereotip milik Mercedes atau Ferari seperti dalam sepuluh tahun terakhir. Red Bull Racing dengan mesin Renault yang diarsiteki Adrian Newey memang tak bisa dipandang sebelah mata. Terlihat dari tahun sebelumnya sudah menjadi penantang serius dalam setiap balapan. Mark Webber dan Sebastian Vettel mampu mempecundangi para juara dunia yang masih bertahan tahun ini. Keduanya begitu dominan di kualifikasi dan berbagi kemenangan di lintasan. Fernando Alonso, Lewis Hamilton, bahkan juara bertahan Jenson Button.
Lebih seru lagi di tahun ini adalah gelar juara yang harus ditentukan sampai akhir seri, lebih-lebih serunya ada empat pembalap yang berpeluang menjadi juara di tahun 2010 : Alonso, Webber, Vettel dan Hamilton. Tahun 2007 atau 2008 juga seru sampai akhir tapi hanya ada dua pembalap yang memperebutkan gelar. Tahun 2007 Kimi Raikkonen menang atas Lewis Hamilton dan tahun 2008 Lewis Hamilton menang atas Felipe Massa.
Uniknya pas menentukan selalu ada kejadian menarik. Kali ini menimpa juara dunia tujuh kali yang melintir disenggol sekan setim sekaligus kompatriotnya Nico Rosberg sehingga Vitantonio Liuzzi yang berada dibelakang tak punya pilihan selain menabraknya. Safety Car pun keluar dan strategi tim pun berubah. Inilah awal kemengan Vettel. Webber dan Massa dan Alonso masuk pit mengganti ban mereka terhadang tim kelas menengah yang sulit dilewati macam Jaime Alguersuari, Vitaly Petrov ataupun Robert Kubica. Alhasil Alonso yang memimpin perolehan poin beserta Webber harus gigit jari dilewati Vettel dalam perolehan poin. Juara dunia pun terbang ke Jerman.
Secara keseluruhan musim ini, tak bisa dipungkiri Red Bull Renault lah tim of year dan sangat pantas memenangi gelar konstruktor. Dalam setiap lomba RBR selalu membuahkan berita sensasional. Dari 19 balapan RBR memenangi sembilan seri diantaranya. Lima diraih Vettel yang sama dengan pencapaian Alonso dan Webber memenangi empat lomba. Sisanya Hamilton tiga kemenangan dan Button memenangi dua balapan. RBR Renault juga mencatat 10 pole position lewat Vettel ditambah lima pole Webber sehingga total 15 pole dari 19 kali balapan. Benar-benar sebuah dominasi.
Hanya saja, dalam proses meraih juara dunia pembalap dan konstruktor tetap tidak mudah. Ferari dan McLaren Mercedes sebagai tim yang sudah mapan terus mengambil tekanan kepada Red Bull. Selain kesalahan-kesalahan yang dibuat pembalapnya terutama Vettel, sehingga semakin mendekati akhir kompetisi semakin seru dengan berimbangnya poin pembalap di klasemen. Bahkan duo Red Bull tergusur dari pimpinan klasemen di akhir-akhir balapan. Beruntung juara dunia konstruktor bisa diraih di satu sisa balapan dan akhirnya gelar juara dunia pembalap juga bisa diraih.
Dengan demikian musim depan akan ada minimal empat juara dunia yang masih akan berlaga di ajang balap mobil paling bergengsi ini, Alonso, Button, Hamilton dan Vettel. Masih ada Schumacher dan mungkin kembalinya Raikkonen. Kalau tahun ini saja Ferrari, McLaren dan Red Bull bisa membuat balapan sudah begini seru, berharap tahun depan bisa semakin seru dengan perkembangan dua tim pabrikan Mercedes dan Renault. Semoga.
_____
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sabtu, April 10, 2010

Mencoba Kembali Kali Ini


Lama sudah tidak meng-update blog seperti kehilangan touch saat melihat dan ingin membuat tulisan lagi. Meski apa yang tertera bukan "asli dan murni" dari pemikiran sendiri, ternyata tetap tidak mudah kembali saat tak ada gangguan waktu untuk yang lainnya, memencet-mencet keyboard atau keypad untuk ditampilkan di blog. Ini mungkin yang disebut waktu itu sangat berharga, saat banyak waktu semua tak terasa, biasa-biasa saja, tapi begitu kesempatan semakin menyempit, ilang feeling, memanfaatkannya sangat sulit dilakukan.
Tak terasa enam bulan blog jelek ini hibernasi, sejak 21 Oktober tahun lalu. Ehm, sekarang apa yang bisa dilakukan untuk kembali. Mungkin berganti topik blog, karena mengikuti acara olahraga sepertinya sudah hampir mustahil. Menulis cerita hidup, itu tak begitu menarik, karena kehidupanku biasa-biasa saja just an ordinary people, lalu apa. So what?
Yah, intinya bisa menyalurkan yang ingin aku tulis aku rasa itu sudah cukup, gak usah neko-neko aja, itu lebih dari cukup. Jadi kalo ada teman-teman yang punya ide, usul, saran terhadap diriku yang sepeti ini, cocoknya mau apa aku dengan blog ini, dipersilakan untuk menuliskan sepatah-dua patah kata di kolom komentar. Boleh juga add aku di facebook, twitter ataupun messengerku : gigisugi.Thanks sebelumnya.
Semoga menjadi come back yang berkelanjutan.