Rabu, Oktober 21, 2009

Kemenangan Ganda BrawnGP

Tak sampai harus melewati seluruh seri musim ini, BrawnGP sudah menuai hasil gemilang. Untuk konstruktor memang bisa dipastikan seri Brazil di Sirkuit Interlagos bakal mentasbihkan BrawnGP menjadi jawaranya. Karena ada jagoan tuan rumah yang membela BrawnGP dan start dari pole position, padahal untuk menjadi yang terbaik di konstruktor hanya butuh setengah poin saja. BrawnGP tak mampu didekati tim lain termasuk Red bull racing sekalipun.
Sedangkan di persaingan juara dunia pembalap sebenarnya masih ada tiga pembalap yang masih berpeluang juara dunia sebelum seri Interlagos, dua diantaranya pembalap BrawnGP, Jenson Button dan Rubens Barrichelo dan pembalap Red bull, Sebastian Vettel. Namun kembali Interlagos menjadi tempat penentu juara dunia. Button yang start dari posisi 14 mampu finis ditempat kelima, sementara pole sitter yang merupakan pesaing terdekatnya finis lebih buruk. Barrichelo gagal mempertahankan posisi terdepan balapan dan hanya finis di posisi delapan. Sedangkan rival yang lain, Vettel tak mampu menjuarai seri krusial ini karena hanya star dari posisi 15 sehingga harus puas finis di posisi keempat. Hasil yang luar biasa bagi Button.
Sementara juara seri Brazil ini menjadi milik Mark Webber yang mendominasi jalannya lomba. Ditengah banyak kecelakaan yang terjadi sepanjang lomba, Webber yang start dari posisi dua finis tercepat disusul pembalap BMW asal Polandia, Robert Kubica dengan selisih 7.6 detik dan podium ketiga ditempati juara dunia, Lewis Hamilton.
Sampai seri ini persaingan di klasemen sedikit berubah. Di konstruktor kini diramaikan perebutan tempat ketiga antara McLaren Mercedes dengan Ferrari. Untuk sementara McLaren unggul satu poin saja dari Ferrari. Sedang di klasemen pembalap ramai perebutan tempat kedua antara Vettel dan Barrichelo. Saat ini Vettel unggul dua poin atas Barrichelo. Selain itu balapan terakhir juga akan menjadi ajang unjuk gigi terakhir bagi pembalap-pembalap yang terancam posisinya di tim sekarang atau pembalap yang belum mendapat tempat di musim depan, salah satunya adalah Kimi Raikkonen di Ferrari yang sudah pasti digantikan Fernando Alonso dan belum mendapat tim baru sampai saat ini.

Selangkah Lagi Rossi

Valentino Rossi memang gagal juara di dua seri terakhir. Di seri Portugal Rossi bahkan gagal meraih podium, tertinggal rekan sekaligus rivalnya Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Sedangkan di seri Australia Minggu kemarin, Rossi gagal mengatasi jagoan kampung, Stoner yang tampil mendominasi balapan. Namun keunggulan poin yang lumayan jauh membuatnya tetap nyaman memimpin klasemen yang menyisakan dua balapan saja.
Sementara pesaing terkuatnya, Lorenzo masih labil dalam balapan, juara di Portugal namun gagal cepat di Australia. Baru saja lomba dimulai, motor Lorenzo sudah bersenggolan dengan Nicky Hayden yang membuatnya hilang kendali dan tersungkur tak bisa melanjutkan balapan. Akibatnya Lorenzo semakin tertinggal oleh pencapaian poin Rossi. Semakin berat karena lawan kembali bertambah dengan hadirnya Stoner setelah absen tiga balapan dan menunjukkan penampilan bagus di dua seri terakhir.
Sedangkan Stoner dan Pedrosa yang peluang juara dunianya tertutup justru akan meramaikan dua balapan terakhir. Keduanya selalu podium di dua seri terakhir. Keduanya bisa merepotkan duo Yamaha yang sedang memperebutkan gelar juara dunia. Terutama di seri berikutnya di Sepang, Malaysia Minggu depan. Dipastikan adu kecepatan motor di lintasan lurus panjang Sepang akan seru diantara keempat pembalap teratas. Stoner masih berpeluang mencuri kemenangan di lintasan yang cocok dengan Ducati GP9 tunggangannya. Sementara Pedrosa selalu bagus di start.
Jadi harus ditunggu, balapan terpanas pekan depan. Apakah Rossi sudah akan memastikan gelar di Sepang atau juara dunia harus ditentukan hingga balapan terakhir.

Minggu, Oktober 04, 2009

Vettel Dominasi Suzuka

Jagoan Red Bull Racing, Sebastian Vettel tampil luar biasa di gelaran GP Formula 1 Jepang di Sirkuit Suzuka siang tadi. Setelah sehari sebelumnya di kualifikasi meraih pole position, Vettel melanjutkannya menjadi juara. Sepanjang 53 lap yang harus dijalani Vettel tak terkejar oleh pembalap lain, begitu cepat dan konsisten. Vettel mencatatkan waktu satu jam 28 menit 20.443 detik dengan kecepatan rata-rata 208.900 km/jam. Vettel unggul 4.877 detik atas Jarno Trulli yang mengendarai mobil bermesin asal Jepang, Toyota. Sedangkan tempat ketiga menjadi milik Lewis Hamilton, tertinggal 6.472 detik dari Vettel.
Berbeda dengan sesi kualifikasi kemarin yang banyak diwarnai tabrakan, di sesi balapan tak terjadi lagi, kecuali satu kecelakan yang dialami Jaime Alguersuari dari tim Torro Rosso di lap 44. Safety Car sempat keluar lintasan sampai empat lap menjelang finish. Tak ada perubahan posisi di empat lap tersisa seperti setelap pit stop kedua para pembalap. Yang mengejutkan adalah podium kedua yang diraih Trulli, start dari posisi dua, sempat disalip Hamilton setelah start, namun bisa mengambil kembali posisinya tersebut setelah pit stop keduanya. Hal menarik lainnya adalah dari tim RBR Renault, Vettel finis pertama tapi rekan setimnya Mark Webber finis paling buncit. Tercatat Webber lima kali masuk pit karena kerusakan bagian mobilnya sehingga tercecer diurutan paling belakang. Namun sebelum finis Webber sempat mencatatkan fastes lap. Sedangkan pembalap yang tidak finis dialami duo Torro Rosso, Sebastian Buemi dan Alguersuari.
Dengan kemenangan ketiganya ini Vettel semakin mendekati peroleh duo BrawnGP yang berada di puncak klasemen. Kali ini Jenson Button hanya finis kedelapan dan Ruben Barrichelo ketujuh. Dengan demikian, poin Button 85, Barrichelo 71 dan Vettel 69 poin. Masih tersisa dua seri balap lagi dengan poin maksimal 20 poin, jadi masih terbuka untuk ketiganya menjadi juara dunia musim ini. Tentu saja Button yang unggul 14 poin dari peringkat kedua sangat diunggulkan menjuarai musim ini. Di GP Brazil mendatang Button bisa memastikan gelarnya hanya dengan finis ketiga, atau jika dia tidak bisa finis, namun Barrichelo hanya mampu finis ketiga atau lebih buruk. Sedangkan di klasemen konstruktor BrawnGP hampir pasti menjadi juara konstruktor. Mengumpulkan 156 poin atau unggul 35.5 poin dari Red Bull, Brawn hanya butuh setengah poin di dua balapan tersisa. Jadi balapan berikutnya kemungkinan besar Brawn akan meraih juara konstruktor.