Yang Muda Yang Berjaya

Tim Spanyol akhirnya merebut gelar juara eropa untuk kedua kalinya. Penantian panjang selama 44 tahun tergapai sudah. Sebuah gol Fernando Tores sudah cukup untuk mengantar tim Matador menjadi yang terbaik di Eropa.
Spanyol juga memastikan David Villa sebagai peraih sepatu emas, setelah torehan empat golnya tak dapat dikejar pemain lain sebagai top skor.
Spanyol menjadi bukti bagaimana talenta-talenta muda memperlihatkan kepiawaiannya. Iker Casilas, Andres Iniesta, David Silva, David Villa, Cesc Fabregas, dan Fernando Tores merupakan anak-anak muda yang menjadi inti Tim Matador. Ditambah dengan beberapa pemain senior yang menghasilkan kombinasi hebat di lapangan. Hebatnya Iker Casilas dibawah tiang gawang, tajamnya David Villa, taktik terbaik Cesc Fabregas, uletnya Andres Iniesta, tembok tangguh Marcos Senna atau koordinasi apik racikan Xavi di lini tengah, dan rapatnya pertahanan Carlos Puyol dan kawan-kawan, serta tangan dingin pelatih Luis Aragones, membuatnya pantas menjadi yang terbaik.

Neukirchner dan Xaus Juarai Missano

Gelaran World Superbike seri ke-8 digelar di sirkuit missano, italia. Meski demikian juara direbut oleh pembalap-pembalap luar italia.
Di race pertama, pembalap Suzuki asal Jerman, May Neukirchner menjadi yang tercepat dengan mengungguli Troy Corser dan Troy Bayliss yang finis di posisi dua dan tiga. Kemenangan luar biasa buat Neukirchner, karena dilakukannya darh posisi start sepuluh. Selain ini, tambahan poin ini mendongkrak posisinya di klasemen sementara.
Di race kedua pembalap-pembalap Ducati mendominasi lomba. Ruben Xaus mencapai finis pertama setelah bertarung sengit dengan jagoan tuan rumah, Max Biaggi. Biaggi pun harus puas sebagai runner-up. Di posisi ketiga, kembali diraih Bayliss. Dengan finis ketiga berturut-turut, tetap mengamankan posisinya di klasemen sementara dengan 259 poin. Di posisi kedua, Neukirchner menggeser Carlos Checa dengan 210 unggul tiga poin atas Checa.

Stoner Telah Kembali

Pembalap Ducati Casey Stoner meraih kemenangan ketiga MotoGP musim ini di Sirkuit Assen, Belanda. Stoner membuat jarak yang signifikan dengan urutan kedua, Pedrosa. Urutan ketiga ditempati pembalap Tech3 Yamaha, Colin Edward yang menyalip juara sirkuit ini tahun 2006, Nicky Hayden, yang mengalami kerusakan mesin diakhir lomba.
Balapan dimulai dan Dani Pedrosa langsung melesat memimpin lomba mendahului pole siter, Stoner. Namun tak berlangsung lama, diakhir lap pertama Stoner sudah dapat memimpin lomba dan finish terdepan.
Nasib sial dialami juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi yang terlibat kecelakaan di pertengahan lap pertama dengan Randy de Puniet. Akibatnya dia harus ketinggalan jauh dalam lomba dan hanya finis di urutan 11.
Dari hasil balapan ini Pedrosa mengambil alih pimpinan klasemen sementara dari Rossi, dengan keunggulan empat poin. Sementara Stoner semakin menyusul perolehan poin Pedrosa dan Rossi. Stoner masih tertinggal 20 poin dari Rossi. Peroleh juara seri sampai saat ini Stoner tiga, Possi tiga, Pedrosa dua dan Lorenzo satu kemenangan.

Spanyol Menantang Jerman

Akhirnya terjawab sudah, tim mana yang akan berebut trofi piala eropa kali ini. Yakni Jerman vs Spanyol.
Jerman melaju ke final mewakili tim-tim dari grub A dan B. Jerman menyingkirkan favorit grub A, Portugal. Hanya saja memang Jerman diuntungkan oleh undian grub. Dengan berada di grub B, praktis diatas kertas mereka dipastikan bisa minimal sampai semi final, karena di grub A dan B praktis hanya Portugal atau Kroasia yang bisa menyulitkan. Ternyata mereka hanya menghadapi Turki di semi final. Perpaduan strategi, kekuatan mental dan teknik tinggi, Jerman pun lolos menaklukannya 3-2.
Sementara langkah Spanyol lebih terjal. Karena di grub c dan d yang diwakilinya bercokol nama-nama besar sepakbola eropa, Italia, Perancis, dan Belanda. Hebatnya Spanyol lolos grub dengan sempurna. Ujian sebenarnya terjadi saat menghadapi Italia. Lolosnya Spanyol membuktikan, mental Spanyol sudah tak mudah melempem lagi saat menghadapi tim kuat. Keunggulan stamina anak muda, skill individu pemain-pemain rising star dan mental kuat adalah modal kuat Spanyol. Dipertandingan semi final, Russia yang tengah menanjak pun dihentikan lagi dengan skor telak 3-0.
Siapa yang akan berjaya 29 Juni mendatang? Stadion Ernst Happel di Wina akan menjadi saksi.

Penyelamatan Casillas

Kiper sekaligus kapten tim Spanyol asal klub Real Madrid, Iker Casillas menggagalkan dua tendangan pinalti pemain Italia dan membawa timnya maju ke semifinal dengan keunggulan 4-2. Casilas menjadi pahlawan dengan mematahkan sepakan Danielle De Rossi dan Antonio Di Natale setelah kedua tim bermain imbang tampa gol sampai 120 menit. Sebenarnya kiper Italia, Gianluigi Buffon juga mampu menggagalkan satu pinalti pemain Spanyol, Dani Guiza, namun Buffon tak mampu menahan tendangan pinalti terakhir yang dilakukan Cesc Fabregas, sehingga penendang Italia terakhir tak perlu melakukan tugasnya karena selisih gol sudah tak terkejar lagi.
Di semi final yang akan digelar di stadion yang sama tanggal 27 Juni, Spanyol sudah di tunggu Rusia. Dengan demikian sampai babak final masih akan ada tempat untuk para pemain muda menunjukkan talentanya, setelah kegagalan para pemain muda Kroasia dan Belanda.

Kemenangan Kedua Stoner

Juara bertahan MotoGP, Casey Stoner membuktikan masih harus diperhatikan lawan-lawannya. Di sirkuit Donington Inggris menjadi saksi bagaimana dia melesat bersama Ducati menjadi yang tercepat. Stoner mengungguli Valentino Rossi dan Dani Pedrosa yang finis di tempat kedua dan ketiga. Stoner lebih cepat hampir 5.789 detik didepannya.
Pertarungan sebenarnya malah terjadi antara Rossi dan Pedrosa. Pedrosa yang start dari posisi kesembilan tapi mampu menyodok ke depan. Tapi Rossi yang menjalani GP-nya yang ke-200 berjuang keras menahan young spaniard. Akhirnya Rossi bisa finis mengungguli Pedrosa lebih dari tiga detik didepannya.
Hasil mengesankan dibuat pembalap muda Yamaha dari Spanyol, Jorge Lorenzo. Start dari urutan 17, Lorenzo berhasil finish keenam, dibelakang Collin Edward (Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Honda).

Belanda Tim Penuh Kejutan

Akhirnya Belanda harus tersungkur dari perhelatan EURO 2008. Tampil maksimal di tiga laga pembuka, tim Oranye dihentikan Rusia 1-3 dalam laga 120 menit. Sebenarnya Belanda dan Rusia beda kelas, meski banyak persamaannya. Diantaranya adalah dilatih orang berkewarganegaraan sama yakni dari Belanda, sama-sama bermaterikan pemain muda, dan punya gaya permainan menyerang. Satu-satunya yang membedakan adalah anak-anak Belanda merupakan pemain muda yang sedang memancarkan kebintangannya. Van der Vaart, Sneijder, Van Persie, De Jong, Heitinga juga Robben. Bandingkan dengan Rusia. Mungkin orang hanya mengenal Andriy Arshavin karena sukses mengantarkan Zenit St. Petersburg juara Piala UEFA atau Roman Pavlyuchenko yang menjadi incaran tim papan atas eropa. Tapi siapa sangka Belanda dibuat bertekuk lutut Rusia dengan skor telak 1-3 ?
Belanda memang sangat mengejutkan di EURO kali ini. Tampil perdana menghadapi juara dunia Italia, mereka menghajarnya dengan skor 3-0. Benar-benar mengejutkan. Belum berhenti keterkejutan kita, sudah disusul dengan kemenangan yang mengejutkan atas Tim Perancis 4-1. Ketika kejutan sudah banyak terjadi di EURO, Belanda tak berhenti mengejutkan, mereka lolos mudah dari grub neraka, tanpa kalah. Membuat dead grub, grub c menjadi kehilangan seramnya.
Terakhir, saat kita sudah terbiasa dengan kejutan Belanda yang selalu menang dengan skor meyakinkan, ternyata kita harus mendengar kejutan yang berbeda, yakni Belanda tidak akan dapat mengejutkan lagi di ajang EURO kali ini. Karena secara mengejutkan disingkirkan tim kejutan Rusia.

Pertarungan Kuda Hitam

Nanti malam waktu Indonesia, akan dilangsungkan pertandingan perempat final kedua antara juara grub B, Kroasia dan runner up grub A, Turki di stadion Emst Happel, Wina. Kroasia dan Turki sebenarnya secara kualitas mereka setara. Mereka hanya merupakan tim kelas dua di Eropa, namun siapa sangka mereka masih melaju sampai babak ini?
Mungkin orang masih tercengang dengan kiprah Kroasia. Setelah lolos ke putaran final EURO dengan memupus mimpi Inggris. Di putaran final mereka memberi pelajaran Jerman 2-1. Mereka meraih poin maksimal untuk lolos ke perempat final. Hebat juga!
Bagaimana dengan Turki. Setelah kalah dari Portugal di laga pertama, mereka bangkit dengan mengalahkan tuan rumah Swiss dan membalikkan keadaan saat mereka ketinggalan 0-2 dari Republik Ceko dan menang 3-2 dalam laga hidup-mati. Semangatnya luar biasa!
Lalu bagaimana mereka akan bertarung memperebutkan satu tempat di semi final? Kroasia berada diatas angin, faktor mental alasannya. Mereka begitu percaya diri dalam setiap pertandingan. Tapi mereka akan berhadapan dengan Turki yang pantang menyerah. Pertandingam akan sangat seru sekali. Hasilnya? Yang jelas kuda hitam masih akan ada dan siap buat kejutan di semi final mendatang

Mental Juara Italia

Italia akhirnya lolos dari lubang jarum kualifikasi Grub C. Pertandingan ulangan final Piala Dunia 2006 begitu seru dan keras. Namun pemenang terlihat setelah pertengahan babak pertama. Italia unggul lewat pinalti di menit 25. Pinalti terjadi akibat pelanggaran Alex Abidal terhadap Luca Toni yang juga berbuah kartu merah baginya. Andrea Pirlo melakukan tugasnya dengan baik dan membawa Italia unggul 1-0 di babak pertama.
Di babak kedua Italia menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas Danielle de Rossi menit 61 yang membentur salah satu pemain Perancis yang menjadi pagar hidup sehingga mengubah arah bola dan mengecoh kiper Gregory Coupet. Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Lolosnya Italia ke perempat final tak lepas dari bantuan Belanda yang di pertandingan lain menghempaskan Rumania 2-0. Gol-gol Belanda tercipta di babak kedua lewat kaki Klas Huntelaar dan Robin van Persie. Belanda memastikan nilai sempurna penyisihan grub, sedang Italia lolos sebagai runner up. Tim azzuri Italia sudah ditunggu tim matador Spanyol di babak selanjutnya.

Haga Sapu Bersih Poin Nurburgring

Pembalap Yamaha Noriyuki Haga memenangi kedua race di sirkuit Nurgburgring. Haga dua kali mengungguli jagoan tuan rumah peraih super pole Max Neukirchner yang finis ketiga.
Meski start dari posisi keempat Haga mampu mengungguli pimpinan klasemen sementara Troy Bayliss di race pertama. Di lomba kedua, Haga kembali memenanginya, meski balapan harus dihentikan lebih cepat karena cuaca yang tidak menentu yang dapat membahayakan jalannya lomba. Haga yang sedang memimpin dinobatkan sebagai pemenang race kedua, disusul rekan setimnya Troy Corser dan Neukircher.
Dari seri ketujuh ini pimpinan klasemen World SBK masih dipegang Bayliss dengan 227, Checa di posisi kedua dengan 188 dan Neukirchner 176 poin.

Calon Top Skor

Ya David Villa. Main dua kali empat gol dicetaknya. Pemain bernomor 7 ini memang tak sangar sebagai seorang striker. Tubuh yang tak terlalu tinggi seperti juga Dani Pedrosa di MotoGP, tapi berprestasi cemerlang.
Musim ini klubnya tak bagus di liga primera karena terlalu banyak masalah yang terjadi. Mulai dari pergantian pelatih hingga konflik pemain. Namun nama besar Valencia masih dibuatnya mendapat satu gelar Copa del Rey.
Tak kaget rasanya jika pelatih Spanyol Luis Aragones mempercayakan nomor keramat 7 kepadanya, momor yang selama ini dipakai Raul Gonzales. Bahkan, Raul pun tak dipanggil di tim kali ini. Villa pun telah menjawabnya. Empat gol di ajang EURO adalah bukti nyata. Akankah David Villa akan meneruskan kiprah Spanyol dengan gol-golnya? Jalan EURO 2008 masih panjang, kita tunggu saja.

Neukirchner Super Pole Di Kandang

Pembalap Suzuki, Max Neukirchner mencatatkan waktu satu menit 55. 421 detik pada kualifikasi World Superbike di Sirkuit Nurburgring, Jerman. Neukirchner yang orang Jerman tentu tahu caranya menaklukkan sirkuit ini.
Neurkirchner akan akan start berdampingan dengan pembalap gaek, si tua-tua keladi, Troy Bayliss yang mengendarai Ducati. Masih di front row, satu tempat lagi akan diisi pembalap Spanyol, Carlos Checa (Honda) yang pada balapan sebelumnya menyapu bersih poin di Amerika.
Dua sesi perlombaan diperkirakan akan seru, selain ada empat motor berbeda didepan, juga semakin baiknya penampilan pembalap honda, Checa yang mengancam pimpinan klasemen sementara yang dipegang Bayliss.

Belanda Luar Biasa

EURO 2008 kembali menunjukkan betapa hebatnya tim oranye Belanda dengan anak-anak mudanya. Setelah membantai juara dunia Italia 3-0, giliran Perancis yang dihajar 4-1. Dirk Kuyt, Robin Van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder membobol gawang Perancis yang dijaga Gregory Coupet bergiliran. Perancis hanya bisa membalas satu gol lewat Thierry Henry. Dengan kemenangan ini Belanda melaju ke perempat final dan menghapus kesan grup neraka di grup c ini karena melenggang ke babak berikutnya dengan dua kemenangan langsung plus skor mencolok yang dibuatnya.
Belanda juga punya kans menentukan pendampingnya yang akan ke putaran berikutnya. Belanda akan bertanding melawan tim Rumania yang di kualifikasi tak pernah dikalalahkannya. Sedang Perancis akan melakukan pertarungan hidup-mati yang kurang menentukan dengan Italia, karena apapun hasilnya masih tergantung partai Belanda vs Rumania. Belanda bisa saja lebih memilih Rumania dengan mengistirahatkan the winning team-nya, dan menunjukkan pemain cadangannya yang tak kalah berbakat seperti Klas Huntelaar. Karena bagaimanapun memberi jalan tim singa seperti Italia atau Perancis akan berbahaya di pertandingan-pertandingan selanjutnya jika mereka bisa terus melaju, tapi di sisi lain mungkin Belanda perlu membuktikan Rumania juga bisa dikalahkannya, dan siapapun bisa dikalahkan Belanda saat ini.

Portugal Ke Perempat Final

Runner up EURO 2004, Portugal membuktikan diri kandidat serius juara turnamen ini. Di pertandingan kedua mereka langsung memastikan diri tim pertama yang lolos ke babak berikutnya. Portugal menjegal Republik Ceko 3-1 di stadion Stade de Jenewa kemarin.
Deco membuka kemenangan Portugal yang kemudian disusul bintang-bintang muda mereka, CR7, Christiano Ronaldo dan Ricardo Quaresma. Republik Ceko hanya mampu membalas satu gol dari pencetak gol pertama EURO kali ini Liobor Sionko.
Dari hasil ini, pertandingan terakhir melawan tim Swiss sudah tidak menentukan, apalagi Swiss juga sudah memastikan diri tersingkir dari ajang ini. Tapi bagi Republik Ceko dan Turki akan menjadi pertandingan hidup mati saat mereka bertemu di stadion ini lagi tanggal 16 Juni mendatang.

Saatnya Para Pemain Muda

EURO 2008 menjadi tempat para pemain muda menunjukkan kebintangannya. Apalagi bagi pemain yang tengah menanjak karir kebintangannya.
Diantara pemain muda yang mungkin menunjukkan pada ajang ini sudah mulai terlihat dari delapan pertandingan awal yang telah digelar.
Christiano Ronaldo, Luis Nani, Lukas Podolski, Wesley Sneijder, Raffael Van den Vaart, Fernando Tores, Andres Iniesta, David Villa dan Cesc Frabegas adalah para young gun yang siap meledakkan ajang empat tahunan ini. Sneijder telah membuktikan saat menghajar juara dunia Italia, demikian pula Lukas Podolski dengan dua gol perdananya. David Villa dan Fabregas juga sudah memperlihatkan start yang baik saat melumat Russia.
Tapi kita juga masih menunggu bersinarnya Nasri Samir (Perancis), Ricardo Quaresma (Portugal), Alberto Aquiliani (Italia) atau Robin Van Persie (Belanda)
Tapi yang jelas dan pasti, tim yang didominasi anak-anak muda seperti Belanda dan Spanyol punya peluang melahirkan bintang baru dunia sepakbola, sekaligus membawa pulang gelar juara. Semoga mereka melaju ke final. Forza anak muda!

Ini Baru Kejutan

Juara Dunia 2006 Italia tumbang ditangan Belanda di pertandingan pertama. Lebih tragis lagi skornya sangat telak 3-0. Ruud Van Nistelroy, Wesley Snejder dan Giovani Van Bronchost masing-masing melesakkan satu bola ke jala Italia yang dijaga kapten barunya, Gianluigi Buffon.
Belanda benar-benar memberi pelajaran pada sang juara dunia. Mengandalkan pemain-pemain muda yang lebih mobile dan cepat, Snejder dan kawan-kawan selalu menusuk tajam ketika menyerang balik. Alhasil babak pertama saja tim Orange sudah unggul 2-0 lewat Van Nistelrooy menit 26 dan ditambah Snejder lima menit kemudian.
Duka Italia semakin mendalam ketika tandukan Van Bronchost di menit 76 menembus gawang Buffon. Italia pun menyerah 3-0. Ironisnya Italia kalah karena lawan menggunakan taktik bermainnya selama ini, dan Belanda pun sukses meruntuhkan dominasi Italia atas Belanda yang telah bertahan lebih dari 20 tahun.

Masih Sesuai Prediksi

Hari pertama gelaran EURO 2008 yang mempertandingkan tim-tim di grup A. Apa yang terjadi? Ternyata tak ada kejutan. Favorit grup A, Republik Ceko dan Portugal meraih tiga poin atas lawan-lawannya.
Republik Ceko yang bertanding melawan tuan rumah Swiss setelah pembukaan, memang mendapat perlawanan sengit dari tim palang putih ini, tetapi Peter Cech dan kawan-kawan mampu membungkamnya lewat gol semata wayang Libor Sionko. Sedangkan favorit juara Portugal melibas tim kuda hitam Turki 2-0. Gol-gol tim Portugal dilesakkan oleg Pepe yang menjadi man of the match pentandingan tersebut dan satu gol lain lewat kaki Raul Meireles.
Hari kedua digelar dua pertandingan Grub B. Tuan rumah Austria bertanding melawan Kroasia yang lebih diunggulkan. Kroasia menang 1-0 lewat gol pinalti Luka Modric. Sedangkan favorit di turnamen inh, Jerman, melibas Polandia 2-0 lewat aksi Lukas Podolski.
Sampai hari kedua, tim-tim favorit masih belum terhadang dan melaju sesuai prediksi.

Pedrosa Juara

Dani Pedrosa memenangi gelar keduanya musim ini di sirkuit Catalunya Sepanyol. Pedrosa yang start dari posisi kedua langsung tancap gas membuat jarak dengan lawan-lawannya setelah melewati pole sitter Casey Stoner di tikungan pertama. Terus mempertahankan jarak sekitar tujuh detik dari urutan kedua hingga akhir lomba untuk menjuarai dua lomba yang digelar di negaranya sendiri.
Sementara pimpinan klasemen pembalap Valentino Rossi yang start dari posisi sembilan akhirnya finis di posisi kedua setelah bertarung keras dengan Casey Stoner sepanjang lomba.
Sampai seri terakhir ini, Rossi yang pada lomba merubah tampilan motornya dengan warna tim sepakbola Italia, masih memimpin klasemen pembalap, sementara Pedrosa semakin mendekat.

Stoner Pole Sitter

Casey Stoner menjadi pembalap tercepat pada sesi kualifikasi kemarin di sirkuit Catalunya Spanyol. Pembalap Marlboro Ducati ini mencatatkan waktu satu menit 41.186 detik. Di front row pada balapan hari ini, Stoner akan bersebelahan dengan dua pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa dan Nicky Hayden. Pedrosa menorehkan waktu satu menit 41.269 detik, sedangkan rekan Hayden lebih lambat 0.251 dari pole sitter.
Sementar itu, pimpinan klasemen sementara Valentino Rossi hanya akan start dari posisi sembilan. Rossi dan Yamahanya hanya mampu mencatatkan waktu satu menit 42.427 detik. Kemungkinan pada balapan hari ini Rossi tidak akan ditemani rekan setimnya Jorge Lorenzo yang harus istirahat karena cidera kaki.

Kick Off EURO 2008

Malam ini waktu Indonesia, perhelatan terbesar sepakbola di Eropa akan dimulai. Swiss dan Austria akan menjadi tuan rumah bersama perebutan trophy Henri Delaunay ini. Swiss dan Austria telah menyiapkan masing-masing empat kota untuk untuk menghelat acara ini. Pembukaan akan dilakukan di stadion Jakob Park, Basel Swiss dan ditutup oleh final yang akan dilakukan di stadion Erns Happel, Wina Austria.
Enam belas tim Eropa terbaik yang tergabung dalam empat grup akan langsung memulai pertandingan setelah dibuka nanti. Tentu saja tim tuan rumah Swiss yang akan menghadapi tim Republik Ceko.
Meski EURO kali ini tanpa kehadiran negara asal sepakbola, Inggris, namun serunya setiap pertandingan, karena tim yang bertanding adalah yang terbaik di Eropa.
Jadi, selama lebih kurang 23 hari mendatang, jangan lupa selalu siapkan kopi dan camilan, dan siapkan diri buat begadang. Jangan lewatkan setiap pertandingan karena EURO hanya ada setiap empat tahun.

Timnas Ditahan Malaysia

Tim Nasional Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 saat berhadapan dengan Tim negeri jiran Malaysia. Bertanding di Gelora 10 Nopember Surabaya, keduanya memang layak berbagi angka sama. Kedua tim saling serang layaknya permainan yang seimbang.
Indonesia unggul lebih dulu melalui eksekusi pinalti Bambang Pamungkas menit 25. Tetapi mampu disamakan melalui tandukan sembilan menit berikutnya oleh kapten tim malaysia, M. Sukhor. Di babak kedua permainan tak banyak berubah, monoton dan pemain lebih banyak melakukan aksi individu sehingga mudah diantisipasi lawan.
Kegagalan ini menambah catatan tak pernah menang Tim Nasional Indonesia sejak ditangani Beny Dollo.

Hattrick Rossi

Start dari pole position, Valentino Rossi membuktikan diri sebagai penguasa sejati sirkuit mugello. King of Mugello resmi mencatatkan rekor kemenangan tujuh kali di hadapan pendukungnya sendiri. Kemenangan ini merupakan yang ketiga beruntun musim ini sekaligus memperlebar jarak poin dengan urutan dua klasemen, Dani Pedrosa yang finis di posisi tiga.
Dalam lomba, Rossi tampil khas The Doctor. Mengawali lomba dengan start kurang bagus, karena pimpinan lomba langsung diambil oleh Pedrosa. Namun Pedrosa hanya memimpin lap pertama kemudian diambil alih Casey Stoner di lintasan lurus. Stoner juga hanya mampu bertahan dua lap, setelah itu Rossi memimpin dan mendominasi lap yang tersisa, tak terkejar hingga akhir. Ditempat kedua diperebutkan oleh Pedrosa dan Stoner, yang akhirnya dimenangkan Stoner.
Di posisi keempat di tempati Alex de Angelis, kemudian berturut-turut Collin Edward, James Toseland dan Loris Capirosi.
Di klasemen pembalap, Rossi unggul 12 poin atas Pedrosa yang mengoleksi poin 110, disusul Lorenzo 94 dan Stoner 76.

Loeb Pimpin Klasemen

Juara dunia WRC empat kali, Sebastian Loeb mengambil alih pimpinan klasemen pembalap World Rally Championship setelah memenangi seri Acropolis, Yunani. Loeb mengungguli Peter Solberg. Nasib kurang baik dialami pimpinan klasemen yang tergusur, Mirko Hirvonnen yang menjalani lomba terakhir dengan kendala suspensi di mobilnya. Beruntung Hirvonnen masih bisa finis di tempat ketiga, sehingga masih mendapat poin meski harus lengser dari pimpinan klasemen sementara.

Sang Raja Masih Tercepat

King of Mugello, juara enam kali Sirkuit Mugello, Valentino Rossi, menjadi tercepat saat kualifikasi. Membalap dihadapan pendukungnya sendiri, Rossi unggul 0.167 detik atas pembalap Honda Dani Pedrosa untuk merebut pole.
Urutan start yang menduduki front row untuk race adalah :
1. Valentino Rossi (Fiat Yamaha), satu menit 48.130 detik
2. Dani Pedrosa (Repsol Honda), satu menit 48.297 detik
3. Loris Cappirosi (Rizla Suzuki), satu menit 48.313 detik
4. Casey Stoner (Marlboro Ducati), satu menit 48.375 detik
Di baris belakangnya berturut-turut Collin Edward (Tech3 Yamaha), Nicky Hayden (Repsol Honda), Jorge Lorenzo (Fiat Yamaha) dan James Toseland (Tech3 Yamaha).