Jumat, Februari 14, 2014

Gunung Kelud Meletus (lagi)

Gunung berketinggian 1.731 meter ini merupakan salah satu gunung aktif di Pulau Jawa. Letusan besar terakhir Gunung Kelud adalah pada tahun 1990 dan aktifitas terbesar terakhir terjadi tahun 2007 yang memunculkan kubah lava atau yang biasa disebut anak gunung kelud.
Tahun ini aktifitas Gunung Kelud sampai pada level tertinggi lumayan cepat. Gunung Kelud naik statusnya dari Siaga menjadi Awas pada Kamis malam sekitar pukul 21.15 WIB daerah steril sampai radius 10 km. Terjadi letusan pertama pukul 22.56 WIB. Disusul letusan-letusan berikutnya dalam hitungan menit berikutnya. Letusan kedua pukul 23.00, ketiga 23.23 keempat 23.29 disusul letusan besar yaitu yang kelima 23.36 hujan batu sampai ke pare, letusan keenam 23.41 hujan krikil sampai Kecamatan Wates dan Pesantren Kota Kediri, ketujuh pukul 23.55 hujan krikil sampai SLG, kedelapan 00.05 hujan krikil sampai Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Gunung Kelud sebagaimana gunung yang cukup aktif, ada yang menghitung siklus aktifitasnya per 15 tahun atau 24 tahunan, tapi bagaimanapun gunung yang satu ini sulit diprediksi aktifitasnya. Gejalanya cepat dan letusannya kuat. Mengapa Gunung Kelud sulit diperkirakan kapan akan meletus? Gunung Kelud merupakan gunung berapi tipe Stratovolcano dengan danau kawah. Ketinggian danau kawah kurang lebih 1.114 meter di atas permukaan laut. Kedalaman maksimum danau sekitar 34 meter, luas kawah danau mencapai 109 ribu meter persegi dan volume air danau kawah sekitar 2,5 juta meter kubik. Isi volume danau kawah sebesar itu merupakan sumbatan bagi keluarnya lava atau magma dan awan panas dari dalam. Gunung Kelud tidak seperti gunung yang lain, bila akan meletus tidak mengeluarkan awan panas terlebih dahulu. Gejalanya dapat diamati melalui suhu danau, kandungan CO2, gas belerang dan warna danau yang ada.
Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Gunung Kelud akan meletus secara alami bila sudah terkumpul energi endogen cukup besar sehingga energi alam tersebut mampu menembus atau melontarkan material yang menutupi. Konsekuensinya secara tiba-tiba dapat terjadi ledakan dahsyat dan bisa menimbulkan bahaya bagi penduduk di sekitarnya. Tak heran kalau termasuk gunung yang mematikan di Indonesia (dari berbagai sumber)
-----
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sabtu, Februari 01, 2014

Apakah Kenangan Akan Terhapus?

Banjir telah tiba! Eh maksudnya banjir dimana-mana (kayak iklan partai politik tertentu), waspadalah kawan. Jangan sampai menyesal kemudian. Gigisugi juga ternyata teledor dengan beberapa barang yang gak tahan air sehingga jadi punya potensi kehilangan sesuatu yang menjadi kenangan. Apaan sih?
Kumpulan album foto dulu sepuluhan tahun silam ternyata tersimpan di rak buku paling bawah. Lha musim hujan periode kemarin sempat merendam desa hingga setengah meteran, sehingga otomatis menenggelamkan beberapa bagian perkakas rumah. Melihat air yang masuk rumah tak seberapa, dipikir semua sudah tidak ada yang kelewatan diamankan, ternyata ada seonggok kenangan dalam bentuk foto dan klise-nya yang mungkin terkena air banjir.
Pagi ini gigisugi iseng menggeledah kamar mendapati barang ini tergeletak begitu saja di deret rak paling bawah. Wah lhadalah, ini kan album foto beserta klise. Ya mau bagaimana lagi? Barang-barang itu sudah nempel satu sama lain. Tak ada yang bisa dilakukan kecuali mencoba memisahkan satu demi satu. Tapi sepertinya beberapa diantaranya gambarnya sudah luntur. Padahal foto-foto itu belum semuanya di-scan. Trus akankan ini akhir dari dokumentasi kenangan masa lalu?
Nah, pembaca yang budiman, kalau saja anda, saudara punya tip, trik, teknik, cara yang memungkin foto terutama kliseinya agar bisa digunakan kembali, mohon berkenan untuk berbagi. Terimakasih sebelumnya.
-----
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT