Lihat kebunku penuh dengan bunga. Wow, tak hanya itu, ternyata banyak perdunya juga, selain tanaman bunga dan sayuran yang sengaja ditanam. Diantara perdu yang mencolok adalah banyaknya ciplukan atau ceplukan. Yang menarik setiap kali dibersihkan ternyata tukang kebunnya selalu membiarka tumbuhan tetap ada. Jadi penasaran kan? Kenapa?
Coba browsing-browsing internet (hari gini gitu loh). Eh lha ternyata nama satu itu terkenal juga. Kalo gak percaya coba deh, hehe. Dari situs Wikipedia http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ceplukan punya nama lain lokal di daerah. Beberapa blog juga secara khusus mengulasnya. Copy paste saja ya?
Alamendah's Blog misalnya, mengulas Khasiat dan Manfaat. Ciplukan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman herbal (obat-obatan). Akar tumbuhan ciplukan dapat digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daun ciplukan bermanfaat sebagai obat penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Sedangkan buah ciplukan sendiri sering dimakan langsung untuk mengobati epilepsi, sulit buang air kecil, dan penyakit kuning.
Pada pohon ceplukan mengandung senyawa-senyawa aktif yang antara lain saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid (batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).
Ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, analgesik, dan sitotoksik. Juga sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan anti tumor.
Silahkan juga di klik blog yang lain yang kurang lebih sama dibukasaja.blogspot.com, manfaat-khasiat.blogspot.com, indoblog.co atau www.yusufmaulana.com dan masih banyak lagi.
So, begitu banyak kegunaannya, jangan siakan tanaman ini. Minimal untuk hijau-hijauan, apalagi seiring semakin berkembangnya pemukiman, semakin langka menemukan tanaman ini. Semoga berguna.
-----
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sabtu, Mei 10, 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar