Rabu, Mei 21, 2008

Faktor Sejarah Di Liga Champions

Stadion Luzhniki Moskow akan menjadi saksi derby Inggris di Liga Champions, Manchester United vs Chelsea. Kedua klub boleh saling klaim akan membawa pula trofi paling bergengsi di tanah eropa tersebut, tapi jangan lupakan sejarah bahwa trofi yang satu ini sulit direbut oleh tim debutan diajang ini. Dari 10 tahun terakhir final Liga Champions hanya Borussia Dortmund yang memenanginya saat melawan Juventus 3-1 di Munich tahun 1996/1997. Selebihnya final liga champions selalu dimenangkan oleh klub yang pernah berjaya di ajang yang dahulu sebelum tahun 1992 bernama Piala Champions ini.
Akankah Chelsea akan memulai periode 10 tahunan sebuah klub debutan yang menjadi juara? Belum tentu juga. Karena menurut sejarah, klub yang pernah atau terbiasa juara diajang ini lebih punya peluang membawa pulang trofi ini. Dalam 10 tahun terakhir tercatat dua negara telah melakukan derby final, Italia yang diwakili AC Milan vs Juventus di tahun 2002/2003 yang dimenangkan Milan lewat adu pinalti, padahal Juventus adalah jawara serie A kala itu, tapi Milan lebih jumawa di Liga Champions dengan telah memenangi lima trofi kala itu dibanding Juve yang baru dua kali. Lebih ekstrim lagi adalah derby spanyol antara Real Madrid vs Valencia di tahun 1999/2000. Valencia yang merupakan debutan di final liga champions kala itu dihajar raksasa Madrid yang telah memenangi delapan kali piala ini dengan skor 3-0.
Sedangkan nanti malam merupakan derby yang ketiga yang terjadi, derby inggris, MU telah memenangi ajang ini dua kali melawan Chelsea yang merupakan debutan di final kali ini.
Jadi apakah MU yang akan memenangi laga ini? Hanya waktu yang bisa membuat sejarah, kita tunggu saja...

Tidak ada komentar: