Akhirnya Belanda harus tersungkur dari perhelatan EURO 2008. Tampil maksimal di tiga laga pembuka, tim Oranye dihentikan Rusia 1-3 dalam laga 120 menit. Sebenarnya Belanda dan Rusia beda kelas, meski banyak persamaannya. Diantaranya adalah dilatih orang berkewarganegaraan sama yakni dari Belanda, sama-sama bermaterikan pemain muda, dan punya gaya permainan menyerang. Satu-satunya yang membedakan adalah anak-anak Belanda merupakan pemain muda yang sedang memancarkan kebintangannya. Van der Vaart, Sneijder, Van Persie, De Jong, Heitinga juga Robben. Bandingkan dengan Rusia. Mungkin orang hanya mengenal Andriy Arshavin karena sukses mengantarkan Zenit St. Petersburg juara Piala UEFA atau Roman Pavlyuchenko yang menjadi incaran tim papan atas eropa. Tapi siapa sangka Belanda dibuat bertekuk lutut Rusia dengan skor telak 1-3 ?
Belanda memang sangat mengejutkan di EURO kali ini. Tampil perdana menghadapi juara dunia Italia, mereka menghajarnya dengan skor 3-0. Benar-benar mengejutkan. Belum berhenti keterkejutan kita, sudah disusul dengan kemenangan yang mengejutkan atas Tim Perancis 4-1. Ketika kejutan sudah banyak terjadi di EURO, Belanda tak berhenti mengejutkan, mereka lolos mudah dari grub neraka, tanpa kalah. Membuat dead grub, grub c menjadi kehilangan seramnya.
Terakhir, saat kita sudah terbiasa dengan kejutan Belanda yang selalu menang dengan skor meyakinkan, ternyata kita harus mendengar kejutan yang berbeda, yakni Belanda tidak akan dapat mengejutkan lagi di ajang EURO kali ini. Karena secara mengejutkan disingkirkan tim kejutan Rusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar