Hamilton; New Schumacher

Kalau melihat sepak terjang pembalap McLaren Mercedez asal Inggris, Lewis Hamilton, mengingatkan kita pada Michael Schumacher, legenda hidup Formula 1. Dulu Schumacher dikenal cerdas, fokus pada balapan dan melakukan apapun untuk memenangi lomba. Setelah Schumacher pensiun, di dua musim ini sepertinya ada penerusnya di balapan jet darat ini. Hamilton adalah yang paling mendekati gaya dan karakter Schumacher.
Hamilton tak hanya penuh kontroversi seperti Schumacher, tetapi juga punya kemampuan mumpuni yang tak kalah dengan mantal pembalap Ferrari tersebut. Hamilton juga menyandang gelar rain master seperti Schumacher. Pembalap yang terus pushing hard mobilnya selama balapan apapun yang terjadi. Tak peduli kawan atau lawan di lintasan semua dianggap lawan, no compromies. Namun sikap di lintasan akan langsung berubah total menjadi nice guy begitu menginjak tanah turun dari lintasan, jadi manusia lagi.
Begitu kontroversinya Hamilton, tak ayal banyak yang tak suka dirinya, terutama mantan rekan setimnya di McLaren musim lalu, Fernando Alonso. Mantan juara dunia dua kali ini masih menyimpan perseteruannya semasa masih satu tim. Alonso pun terang-terangan akan mendukung Felipe Massa, rival terdekat Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.