Inter Tetap Di Puncak

Inter Milan memastikan tetap di posisi capolista setelah memenangi duel sengit melawan Juventus dalam laga Derby d'Italia di Stadion Giuseppe Meazza minggu dini hari kemarin. Gol tunggal kemenangan Inter dicetak Sulley Muntari di menit 71. Begitu berartinya gol ini bagi Muntari buat timnya sampai-sampai Muntari sujud syukur setelah mencetak gol. Demikian buat Inter, pentingnya kemenangan ini selain mengamankan capolista, juga menghentikan rekor tidak pernah menang dalam beberapa pertandingan terakhir melawan Juve. Sehingga, begitu peluit panjang terdengar, seluruh pemain begitu gembira serasa telah memenangi sebuah throphy.
Meski kedua tim tidak tampil full team karena skorsing dan cedera, Inter tidak bisa menurunkan Ivan Cordoba, sedang Juve belum bisa memainkan kiper utama, Gianluigi Buffon dan David Trezeguet yang masih cedera. Walau begitu tetap tidak menurunkan kualitas penampilan kedua tim di lapangan. Mungkin hanya gengsi saja yang membuat mereka menggebu-gebu ingin memenangi pertandingan. Juventus unggul dalam penguasaan bola selama pertandingan namun minim tembakan ke gawang, tercatat hanya dua yang benar-benar mengancam gawang Inter yang dijaga Julio Cesar. Sedangkan Inter lebih efektif dalam permainan sehingga penjaga gawang Juventus, Alex Maninger harus terus berjibaku selam pertandingan dari serbuan Zlatan Ibrahimovic dan kawan kawan. Keuletan Maninger membuat gol sulit tercipta bagi Inter. Spartannya Dejan Stankovic, aksi-aksi brilian Ibrahimovic juga Adriano, mental dihadapan Maninger. Namun kelengahan kecil para pemain belakang dari aksi Ibrahimovic dan Adriano, membuat Maninger tak mampu mempertahankan gawangnya. Umpan Ibrakadabra diselesaikan menjadi gol oleh Muntari yang muncul dari lini kedua. Sepertinya strategi Jose Mourinho lebih baik dibanding yang diterapkan Claudio Ranieri.
Kekalahan Juventus ini sekaligus menghentikan rekor kemenangan beruntun Juve di semua ajang yang diikuti semenjak kemenangannya atas Real Madrid diajang Liga Champions di Turin.