Bermain di Emirates, Arsenal sebenarnya cukup bermain imbang tanpa gol untuk lolos, karena telah mengantongi keuntungan gol tandang 1-1 saat melawat ke kandang Villareal. Namun seperti yang diinginkan sang pelatih Arsene Wenger bahwa Arsenal harus menang, dan hasilnya tuan rumah mengalahkan tamunya tiga gol tanpa balas.
Tampil tidak full team tak membuat Arsenal tidak bisa mendominasi Villareal. Arsenal unggul di menit 10 lewat Theo Walcott. Menerima umpan terobosan dari Cecs Fabregas, Walcott men-chip bola melewati penjaga gawang Villareal Diego Lopez. Keunggulan 1-0 bertahan hingga istirahat.
Di babak kedua Arsenal menambah keunggulan lewat Emanuel Adebayor. Sebuah umpan dari Robin Van Persie diselesaikan dengan baik di menit 60. Tujuh menit berselang pelanggara terhadap Walcott berbuah pinalti. Keputusan wasit mendapat protes dari pemain-pemain Villareal. Sebastian Eguren mendapat kartu kuning kedua akibat terlalu keras memprotes wasit. Pinalti tetap dijalankan, Van Persie yang menjadi eksekutor menjalankan dengan baik membobol gawang Lopez. Skor 3-0 bertahan hingga laga berakhir. Arsenal lolos ke semifinal dengan aggregat 4-1.
Arsenal di semifinal akan berhadapan dengan tim senegaranya, Manchester United. Di Porto, MU lolos setelah mengalah tuan rumah 1-0 langsung. Pemain terbaik dunia asal Portugal, Christiano Ronaldo, menjadi pahlawan kemenangan MU. Gol semata wayangnya di menit keenam menggagalkan keuntungan agresivitas gol Porto saat menahan 2-2 di kandang MU pekan lalu.
Dengan demikian partai semifinal akan seperti musim lalu, satu tim Spanyol dan tiga tim Inggris. Jika yang lolos Chelsea dan MU maka akan sama seperti musim lalu, jika yang lolos Barcelona dan Arsenal maka merupakan ulangan final musim 2006. Mungkinkah final di Olimpico Roma nanti mempertemukan Chelsea melawan Arsenal?
Kamis, April 16, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar